Jawa Barat - Bekasi

Synthetic Dye Test Kit Pontianak

Harga :
Rp. 1.234 / unit
Pembelian Minimal :
1 unit
Pengiriman :
3 hari sejak pembayaran
Lokasi :
Jawa Barat - Bekasi
Dilihat :
39 Kali
Update Terakhir :
29-06-2018 14:22

Detail Produk

 

Pewarna Sintetik Test Kit

 

Synthetic dye test kit  adalah test kit yang digunakan untuk membedakan jenis pewarna alami atau pewarna sintetis dengan sampel bahan pangan dan juga produk pangan, dengan hasil yang cepat, mudah digunakan dan murah.

Sensitivity dan Jumlah Test :

Test Kit             : Test Kit (Kromatografi kolom)

Limit deteksi     : 20 mg/kg (ppm)

Jumlah test         : 20 test/set

Target Sampel :

Bakso, sosis, daging yang dibumbui, mie, keripik, sambal terasi, ikan, buah dan sayuran yang diawetkan, buah yang disepuh, dll

Test Kit :

  • 1 botol reagent 1
  • 2 botol reagent 2
  • 2 botol reagent 3
  • 2 botol reagent 4
  • 2 buah gelas plastik
  • 2 buah tabung gelas
  • 2 botol plastik dengan tutup
  • 1 rack tabung reaksi
  • 2 sendok plastik
  • 2 pipet / dropper
  • 20 tube kerucut berisi bubuk putih
  • 2 buah pengaduk plastik

Penyimpanan :

Reagent disimpan pada suhu ruang, hindarkan paparan cahaya secara langsung

Self-life :

1 tahun

Introduction :

Pewarna alami merupakan zat warna yang berasal dari proses ekstraksi, isolasi atau derivatiasi dari tumbuhan (seperti bagian daun, bunga, biji), hewan dan juga mineral atau sumber alam lain yang penggunaanya sudah sejak zaman dahulu dan relatif aman jika masuk kedalam tubuh. Jenis-jenis pewarna alami yang banyak digunakan dalam industri pangan antara lain ialah zat warna curcumin, riboflavin, karmin, ekstrak cochineal, klorofil,karemel, karbon tanaman, beta-karoten, ekstrak anato, karotenoid, merah bit, dan antosianin. Keuntungan dalam penggunaan pewarna alami adalah tidak adanya efek samping bagi kesehatan. Namun penggunaan zat warna alami bila dibandingkan dengan zat warna sintetic terdapat beberapa kekurangan, yaitu pewarnaan yang lemah, kurang stabil dalam berbagai kondisi, aplikasi tidak terlalu luas dan cenderung lebih mahal.

Karena kekurangan yang dimiliki zat warna alami, beberapa produsen memilih untuk menggunakan pewarna sintetik. Zat pewarna ini berasal dari proses sintesis secara kimiawi, yang sebagian besar tidak dapat digunakan sebagai pewarna makanan dikarenakan dapat menyebabkan timbulnya gangguan pada kesehatan. Pemerintah melalui kementrian kesehatan RI telah menetapkan peraturan terkait jenis pewarna yang diizinkan digunakan pada pangan olahan serta batas maksimum penggunaannya. Hal ini sebagai langkah antisipatif guna melindungi masyarakat dari bahaya keracunan pewarna sintetis. Perturan tentang penggunaan pewarna sintetis tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 033 Tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. Tujuan penambahan pewarna sintetis untuk memperindah warna makanan atau mengganti warna natural bahan yang pucat selama pengolahan. Pewarna sintetis dapat pula digunakan pada beberapa jenis makanan untuk menyembunyikan perubahan kualitas makanan seperti pada udang kering, daging sapi, dan ikan.

Dampak Kesehatan :

Pewarna sintetis yang dikonsumsi secara teratur, dapat diserap melalui dinding mukosa sistim pencernaan dan dapat mengganggu sekresi enzim pencernaan, yang akan menyebabkan anorexia dan pertumbuhan stunt.

Penyimpanan :

Reagent disimpan pada suhu ruang, hindarkan paparan cahaya secara langsung

Self-life :

1 tahun

Order Information :

Cat. No. : PAL-018GF (Synthetic dye test kit 20 test)

Permintaan Penawaran